Hujan yang ditunggu- tunggu Nyama Seraya
sejak bulan oktober lalu akhirnya turun juga , sejak kemarin ( 18-12-2015)
hujan deras mengguyur hampir semua wilayah di Seraya . Hal ini langsung
dimanfaatkan oleh Nyama Seraya untuk menggarap tegalannya, karena menurut
perhitungan sasih sudah saatnya untuk menanam jagung . Kegiatan metajuk ( menanam jagung ) dilakukan
sebagian besar nyama Seraya sepanjang hari ini. Ada hal yang kurang biasa terjadi pada musim
tanam kali ini , Nyama Seraya sebagian besar belum sempat melakukan pengelolaan
lahan akibat musim kemarau panjang tahun ini. Hal ini memaksa Nyama Seraya
metajuk dengan kondisi tanah yang ”bedagalan”( belum sempat di bajak
sebelummnya) sehingga begitu saja langsung “ Seludung” untuk ditanami . Kejadian
lain yang tersaji dari pandangan kita adalah
ada beberapa Nyama Seraya yang menggunakan jasa orang ( saudara atau anaknya) yang “disamed”( membajak) . Hal ini diakibatkan
oleh dua hal , pertama Nyama Seraya yang berprofesi sebagai petani tidak memiliki
sapi yang siap dipakai membajak, alasan kedua karena kondisi sapi yang sudah
tidak kuat lagi membajak karena kondisi sapi yang lemah akibat kurang pakan
sebagai akibat kemarau panjang tahun ini. Tapi tahukah kita atau pernahkah kita
memperhatikan tradisi “ nenggala”( membajak) di Seraya itu memiliki nilai
filosopi? Kalau kita perhatikan atau kita pernah membajak maka ada dua kata
yang sering terucap ketika kita mengarahkan sapi, ibarat seorang kusir yakni kata “ aaahhh dan
ussss”. Dua kata tersebut memiliki nilai filosopis yang kuat
dalam kehidupan sehari- hari . Kata “ Aaahhh”
adalah sebuah kata yang identik dengan larangan. “Ahhhh” dalam bahasa Seraya
berarti ede ( jangan ) , misalnya “ ede kema uke ditu ada dui “ ( jangan kesana kamu, disana ada duri) . Kata
”aaahhh” yang kita pakai pada saat kita mengarahkan sapi kearah kiri. Artinya “
aahhh” yang bersifat larangan berkonotasi dengan kiri. Sebaliknya kata “ Ussss”
kita pergunakan untuk mengarahkan sapi kearah kanan atau lurus. Karna kanan
berkonotasi dengan hal baik, hal yang lurus . Sehingga sapi pun akan paham
dengan apa yang kita perintahkan. Sapi aja tahu , bagaiamana dengan kita??
Ngiring mulat sarira dan selamat metajuk nyaman – nyaman tyange ajak mekejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar